Sunday, March 15, 2009

Masih Soal Bisnis Software

Diskusi tentang istilah memang menarik sekaligus bisa membingungkan, bahkan menyesatkan jika tidak paham apa yang dimaksud oleh pembuat/penemu istilah itu. Di dunia ini ada istilah freeware (software gratis) dan ada free software (software merdeka). Saya gunakan kata merdeka, karena pencetus free software menjelaskan kata free adalah freedom. Meskipun mirip, kata merdeka lebih pas daripada bebas (imho). Tidak ada bebas tanpa batas, demikian pula tidak ada merdeka tanpa batas.

Arti dan batasan free software antara lain:
- Boleh digunakan dan disebarluaskan, namun tidak boleh menuntut pembuatnya jika ada akibat negatif dari penggunaan dan penyebaran software itu. Sebenarnya tidak boleh menuntut ini berlaku untuk hampir semua software, misal software proprietary yang diserang virus lalu merusak data, pengguna tidak dapat menuntut pembuat software itu dengan alasan softwarenya bisa diserang virus.

- Boleh dimodifikasi, namun ada batasan, misal untuk lisensi GPL, hasil modifikasi yang dirilis ke publik juga harus GPL.

- Richard Stallman sebagai pencetus free software juga tidak setuju menyebut free software sebagai non komersial, karena free software dapat dikomersialkan dalam berbagai bentuk. Misalnya:

1. Menjual free software dalam bentuk CD, DVD, paket dengan hardware, paket dengan software lain, paket dengan buku, dsb. Contoh: menjual hardware server, plus Linux, plus database perusahaan. Harganya bisa sangat mahal, meskipun Linux-nya Free Software.

Catatan: Menjual di sini benar-benar menjual software, bukan menjual surat izin (lisensi) seperti software proprietary, karena izin/lisensi free software dapat diperoleh tanpa biaya. Free Sosftware *bukan tanpa lisensi* tapi *tanpa biaya lisensi*.

2. Menjual hasil modifikasi, misalnya ada teman yang membuatkan Linux khusus untuk sebuah perusahaan besar. Hasil modifikasi software berlisensi GPL untuk digunakan internal tidak harus dilisensikan GPL.

3. Menjual support terhadap free software, pelatihan (baca juga artikel Tip Mendirikan Training Center), dll.

Karena istilah free software sering menimbulkan salah tafsir sebagai software gratis, maka akhir 90-an Eric S Raymond mengusulkan pakai istilah open source software.

No comments: