Monday, July 27, 2009

Pengguna Linux tidak harus Belajar Linux

Dari hasil pengamatan dan wawancara kami ke para karyawan di berbagai perusahaan, terutama yang tidak memiliki latar pendidikan komputer, kami tidak banyak menemukan keluhan atau kesulitan pengguna ketika pertama menggunakan Linux. Mereka tidak melalui proses belajar lebih dulu, tapi langsung menggunakan komputer yang telah terinstal Linux untuk bekerja. Kalau pun belajar, biasanya belajar sambil bekerja.

Kelompok pengguna awam yang kami temui adalah pengguna komputer untuk perkantoran. Program yang digunakan antara lain OpenOffice (Office yang otomatis ada di umumnya Linux), program untuk mengakses web, email, dan chatting, program untuk mengedit foto, serta sebagian juga pakai program untuk memutar lagu dan film.

Beberapa perusahaan yang kami kunjungi itu juga bukan perusahaan TI. Sedikit contoh jenis usaha dan lokasinya adalah perusahaan farmasi (di Solo dan Semarang, Jawa Tengah), kargo/kurir (di Jakarta dan Cengkareng - Banten), otomotif (Jakarta dan Depok - Jawa Barat), penerbitan (Jakarta), dan sebagainya.

Saran saya untuk teman-teman bagian SDM atau TI yang ingin memudahkan karyawan awam bisa menggunakan Linux, sodorkan komputer yang telah terinstal Linux popular seperti BlankOn, Mandriva, Nusantara, openSUSE, dan yang sejenis. Jangan suruh belajar Linux sebelum menggunakan Linux, apalagi suruh install Linux. Kalau disuruh belajar dulu, pasti akan mengeluh atau kesulitan. Langsung pakai komputer Linux, dijamin bisa Linux, selama bisa menggunakan mouse dan keyboard.

Linux baru perlu dipelajari jika pengguna ingin menjadi Linux admin (system/network administrator) atau technical support dan profesi Linux lainnya, bukan sekadar pengguna Linux. :-)