Monday, February 17, 2014

Ulasan Singkat Buku The Power of OwnCloud

Saya menerima kiriman buku “The Power of OwnCloud”, yang mengupas salah satu produk Open Source untuk teknologi cloud computing atau komputasi awan yang sedang menjadi tren namun belum banyak ditulis dalam bahasa Indonesia. OwnCloud merupakan produk perangkat lunak – semacam Dropbox – untuk penyimpanan data di internet. Untuk itu kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Pak Dedy Setyo Afrianto, guru NF Boarding School - Serang Banten, yang telah menyusun buku ini dan mendedikasikan karyanya untuk pendidikan dan pengembangan teknologi informasi di Indonesia.
Salah satu keistimewaan OwnCloud yang dikupas dalam buku  ini adalah tersedia OwnCloud versi komunitas yang berlisensi free software atau open source, sehingga bebas digunakan, bebas dipelajari cara kerjanya, dan bebas dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya. OwnCloud dapat dipasang pada sistem operasi open source Linux dan sistem operasi lainnya. Linux saat ini sangat terkenal dan digunakan oleh banyak komputer di dunia, mulai dari server hingga smartphone seperti Android, dan lain-lain.  
SDM yang menguasai teknologi cloud masih langka namun dicari banyak perusahaan, antara lain karena kebutuhan tempat penyimpanan di internet pada era komputer bergerak saat ini sangat tinggi. Tidak hanya para pengguna komputer tablet dan smartphone, tapi juga pengguna komputer meja dan laptop ingin mendapatkan kemudahan dalam menyimpan datanya di internet. Data harus dapat diunggah (upload) ke internet, diunduh (download) dari internet, dan disinkronisasikan dengan data di komputer tablet atau smartphone, kapan saja dan dari/di mana saja. Untuk itulah teknologi penyimpanan berbasis komputasi awan menjadi sangat penting dipelajari dan dimanfaatkan, khususnya oleh para administrator jaringan atau pengelola infrastruktur teknologi informasi. 

Sunday, February 16, 2014

Perbedaan BlankOn 9 dan Windows 8

Perbedaan BlankOn 9 dan Windows 8. Tulisan ini ditujukan untuk calon pengguna BlankOn 9 yang saat ini menggunakan Windows XP atau Windows 7 atau Windows 8 dan ingin mencoba sistem operasi komputer BlankOn 9. Tulisan ini hanya mengupas sebagian perbedaan, tanpa memberi nilai kelebihan atau kekurangan, dan tanpa memberi nilai mana yang lebih baik atau mana yang lebih jelek. Ini hanya sebagian kecil perbedaan, masih banyak perbedaan lainnya. Jika ingin tahu lebih jauh BlankOn 9 dan tampilan-tampilannya, silakan cek Download BlankOn. Saya menggunakan versi 64bit pada laptop Compaq Presario CQ42 Pentium Dual Core T4500 (pembelian 2010).

  1. Windows 8 sudah ada dalam komputer, terlepas dari siapa yang memasangnya dan legalitasnya. Sedangkan BlankOn 9 belum terpasang, sehingga Anda harus menginstalnya lebih dahulu. 
  2. BlankOn 9 ketika dipasang langsung berisi aplikasi perkantoran LibreOffice, pengolah foto GIMP, dan penggambar Inkscape, sedangkan Windows 7/8 ketika dipasang pertama belum dilengkapi aplikasi perkantoran (misal msoffice), pengolah foto (misal photoshop), pembuat gambar (misal coreldraw), sehingga Anda harus membeli atau membajak dan menginstalnya setelah selesai menginstal Windows 8. 
  3. Windows 8 langsung aktif suspend (standby) ketika layar laptop ditutup, sedangkan BlankOn 9 membutuhkan instal power management (acpi-support dan paket lain yang dibutuhkan, dengan ukuran total hanya sekitar 900 kB) dari internet melalui program Warsi (Warung Aplikasi) setelah BlankOn 9 terpasang. 
  4. BlankOn 9 mendukung aksara lokal Indonesia (Bali, Batak Toba, Bugis, Jawa, Rejang, dan Sunda), sedangkan Windows 8 tidak/belum. 
  5. Windows 8 membutuhkan driver agar dapat digunakan untuk mencetak (printer) dan mengakses internet melalui modem 3G, sedangkan BlankOn tidak lagi membutuhkan driver untuk sebagian besar printer dan modem 3G yang sudah mendukung Linux. Di sisi lain, Windows 8 didukung pembuat printer dalam bentuk CD driver yang disertakan dalam printer, sedangkan sebagian pembuat printer itu tidak menyediakan driver Linux di dalam CD driver.  
  6. Jendela (desktop, menu, ikon, dll. yang terkait destop) BlankOn 9 dikembangkan oleh para pengembang software Indonesia secara terbuka (Open Source), sedangkan jendela Windows 8 dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dari luar Indonesia secara tertutup (Proprietary). 
  7. Windows 8 memerlukan biaya untuk mendapatkan izin penggunaan (lisensi Microsoft), sedangkan BlankOn 9 tidak perlu biaya izin (lisensi GPL, LGPL, dan lain-lain).