- Biaya jasa TIK seperti akses internet menjadi sangat mahal, karena dengan kondisi saat ini semua bisnis terkait internet sudah menggunakan FOSS, biaya akses internet masih mahal bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Juga jasa TIK lainnya.
- Akses ke Facebook, Twitter, Google dan lain-lain menjadi berbayar mahal, sehingga kita semua akan putus hubungan dengan semua teman baik kita di internet, karena semua aplikasi internet itu dibangun dengan produk-produk berbasis FOSS yang tidak perlu biaya izin untuk menggunakannya seperti Linux, Apache, PHP, Java, Python, MySQL, dll.
- Harga barang TIK (komputer, hp, router, access point, dan alat TIK lainnya) menjadi sangat mahal, sehingga tidak terjangkau oleh pemerintah, perusahaan, pendidikan, apalagi masyarakat umum seperti saya dan Anda, karena biaya izin sistem operasi dan office saja lebih dari dua juta rupiah per satuan barang, belum program-program lainnya. Secara negara harus keluar devisa ratusan trilyun rupiah untuk menjalankan semua komputernya secara legal dan halal.
- Akhirnya TIK menjadi tidak terjangkau oleh kita, dan kita kembali ke masa sebelum 1990. Kasihan bagi Anda yang lahir di era internet, karena tidak dapat membayangkan apa kata dunia tanpa internet...hehehe.
Cerita seputar pendidikan teknologi informasi dan produk-produk yang dikembangkan dengan cara Open Source seperti Linux, Android, LibreOffice, dan lain-lain.
Wednesday, December 29, 2010
Jika hari gini tidak ada FOSS, Apa Jadinya?
Monday, December 27, 2010
Indahnya Memasuki Terminal di Linux
Indahnya Memasuki Terminal di Linux...
Thursday, December 23, 2010
Siapa yang Untung jika Linux Berjalan pada Jutaan Komputer di Indonesia?
- Organisasi Bisnis: Perusahaan atau operator telekomunikasi dan ISP, karena pengguna Linux memiliki kesempatan mendowload banyak program tanpa biaya lisensi, sehingga semakin banyak pengguna Linux semakin banyak pengakses internet.
- Organisasi Publik: Pemerintah Indonesia, karena ranking sebagai negara pembajak software akan turun, dan devisa akan dihemat, lalu rakyatnya jadi lebih sehat jasmani/rohani karena menggunakan software legal, halal, dan tidak-mahal.
- Organisasi Non Profit: Lembaga Pendidikan, karena dapat mengajarkan TIK dengan benar sesuai kurikulum, tanpa harus membajak atau mengemis minta diskon besar.
- Personal: Rakyat Indonesia, karena biaya pendidikan akan turun, hutang negara akan berkurang, dan pemerintahnya tidak dimusuhi asing karena pelanggaran hak cipta, dan harga akses internet jadi murah dan mudah -- yang disebabkan banyak perusahaan internet untung besar lalu menurunkan tarif serta menggelar jaringan lebih luas.
Friday, December 10, 2010
Cara lain Mengenalkan Linux
- Pasta gigi tidak hanya Odol, bahkan Odol sudah almarhum di Indonesia.
- Motor tidak hanya Honda, anak kecil juga sudah tahu.
- Projektor tidak hanya InFocus, banyak pilihan selain InFocus.
- Router tidak hanya Cisco, banyak jenis router yang bermerek maupun tidak bermerek.
- Program komputer tidak hanya Windows, bahkan ada yang lebih dari Windows. Dia lah Linux, lebih aman, lebih banyak pilihan, lebih murah lisensinya, dan lebih bisa dimiliki sepenuhnya.
Monday, December 06, 2010
Seandainya Jin Bisa Linux dan Mengakses Internet
Thursday, November 25, 2010
Takut sama Hacker?
Kata hacking dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi masih sering diartikan secara negatif sebagai perbuatan yang merugikan orang lain. Demikian pula hacker atau orang yang melakukan hacking sering disalahartikan sebagai orang yang melakukan tindak kiriminal kelas tinggi. Istilah yang lebih pas untuk pelaku kriminal adalah cracker atau perusak, misalnya penjebol bank atau mesin ATM untuk mengambil uang yang bukan miliknya.
Hacking merupakan perbuatan mulia karena tujuan dasar hacking adalah untuk kebaikan, misalnya mengoprek suatu software secara mendalam untuk mencari celah keamanan sebuah sistem komputer. Contoh hasil hacking, sistem komputer yang telah di-hack menjadi lebih aman daripada sebelum di-hack.
Kita sebagai pengguna Linux semestinya berterima kasih kepada para hacker seperti Linus Torvalds, Richard Stallman, dan lain-lain. Indonesia juga memiliki banyak hacker, misalnya para pengembang Linux BlankOn dan produk berbasis FOSS lainnya. Karya mereka sangat berguna bagi banyak manusia.
(Tulisan ini hasil salin-tempel dari redaksi InfoLINUX 03/2010)
Thursday, October 28, 2010
Pemuda Harapan Indonesia di bidang TIK
Frans. Ada banyak nama Frans yang terkenal, dua di antaranya adalah Frans Thamura dan Fran Setiawan. Meski banyak teman saya tidak suka dengan cara bicaranya, Frans Thamura banyak berbagi ilmu dan tenaga, khususnya dalam pengembangan software berbasis Java. Frans Setiawan adalah aktivis Linux/FOSS di Jogja.
Hiza. Nama aslinya saya lupa, karena lebih sering lihat Hiza Ro. Dia aktif membagi ilmu dan pengalaman menggunakan Blender, tentu tidak hanya ke ibu-ibu, karena Blender Open Source adalah software 3D untuk membuat film dan animasi.
Mdamt. Meskipun tinggal di Finlandia, Mdamt tidak sulit diminta berbagi ilmu dan pengalamannya dalam mengembangkan software. Mdamt adalah pemimpin virtual pengembang BlankOn.
Sofyan. Achmad Sofyan dikenal sejak 2000 sebagai penulis buku Linux yang dilisensikan sebagai free document, hal yang masih aneh waktu itu. Sofyan kemudian mengembangkan RimbaLinux dan ikut membidani lahirnya BlankOn Linux.
Saturday, October 02, 2010
Bengkel Mobil pun Pakai Linux
Bengkel Mobil pun Pakai Linux
Pagi ini saya ke bengkel, dan melihat komputer-komputer desktop di bengkel itu menggunakan Linux. Sebenarnya sudah sekitar dua tahun saya melihat Linux di bengkel itu, tapi baru hari ini sempat mengambil foto.
Linux di bengkel yang punya beberapa cabang itu digunakan untuk server dan desktop sistem informasi otomotif (bengkel dan dealer mobil). Di foto ini ada layar monitor dua komputer, yang di depan menunjukkan desktop Linux dan yang di belakang menampilkan aplikasinya.
Anda ingin tahu lebih jauh, kirim email japri ke saya (rus at infolinux.co.id), karena saya belum meminta izin untuk menyebutkan nama bengkel langganan saya ini.
Wednesday, September 29, 2010
Menyambut Temu Komunitas Linux Indonesia
Saturday, August 07, 2010
Linux untuk Membantu Rukyatul Hilal
Agar kita tidak salah melihat bulan sabit (Rukyatul Hilal) untuk menentukan kapan 1 Ramadhan 1431H, mari kita jalankan Stellarium (lihat gambar di atas) dengan Linux BlankOn Sajadah atau Sabily 10.04.
Pertama, ubah waktu ke hari Selasa 10 Agustus 2010 yang bertepatan 29 Sya'ban 1431H sore sebelum matahari terbenam, misal pukul 17.45 WIB di Jakarta dan sekitarnya. Klik matahari (Sun) dan perhatikan berapa derajat ketinggian (altitude) matahari saat itu.
Pada saat matahari terbenam itu (altitude sekitar 0 derajat), klik gambar bulan atau Moon. Di pojok kiri atas layar tertulis altitude atau ketinggian bulan saat matahari terbenam itu sekitar 3 derajat. Dengan teropong yang canggih, bulan sabit dengan ketinggian 3 derajat akan terlihat. Insya Allah, besoknya Rabu 11 Agustus 2010 adalah 1 Ramadhan 1431H (bulan Sya'ban hanya 29 hari). Tapi jika Anda berpendapat lain, misal mata harus melihat bulan sabit sedang cuaca mendung, maka genapkanlah bulan Sya'ban 30 hari, sehingga Anda mulai puasa hari Kamis, 12 Agustus 2010.
NB: Terlepas kapan kita mulai berpuasa, mari mencari kebahagian dunia dan akhirat dengan menjalankan perintah Tuhan Sang Pencipta bulan dan matahari yang beredar secara teratur pada garis edarnya, dan mari kita menjauhi larangan-Nya a.l. dengan tidak mengambil milik orang lain seperti software bajakan, karena ada Linux, BlankOn, dan FOSS lainnya. :-)
Distro Sabily 10.04 dan BlankOn 6.0 Ombilin ada di DVD InfoLINUX 09/2010 yang beredar akhir Agustus 2010.
Wednesday, July 21, 2010
Berbisnis Memakai BlankOn
Friday, July 16, 2010
Makan Bersama dan Diskusi FOSS
Hari/Tanggal: Sabtu, 17 Juli 2010
Waktu : 12.00 s/d 17.00 WIB (diawali makan siang dan ramah tamah)
Tempat : Hotel BIDAKARA, Ruang Bima, Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav 71-73, Pancoran Jakarta Selatan 12870
Nara sumber:
- Keynote Speaker: Betti Alisjahbana (Ketua AOSI)
- Panelis:
Adang/Utian (BlankOn Linux Developer and Community)
Frans Thamura (Java User Group),
Harry Kaligis (OpenSolaris, Sun/Oracle),
Harry Sufehmi (Komunitas Ubuntu),
Taufik Hasan (Mastel, AOSI),
Tb Deddy Safiudin (Metro-TV),
dan wakil pemerintah (Kominfo/Ristek).
- Semua peserta juga diharapkan sebagai nara sumber.
- Moderator: Rusmanto (Majalah InfoLINUX)
Karena keterbatasan tempat, kami mohon yang berminat hadir untuk mendaftarkan diri melalui email dengan isi email:
Nama Peserta : ......
No HP / Telp : .....
Nama institusi : .....
Ditujukan atau TO: sukarni.anindya@gmail.com
dan SUBJECT: Pertemuan Komunitas Open Source
Pendaftaran ditutup jika jumlah peserta telah mencapai 100 orang.
Sekretariat AOSI
Telp: 021 797 2204
Fax: 021 794 5013
Sunday, July 11, 2010
Piala Dunia dan Linux BlankOn
Tuesday, June 08, 2010
Lowongan Bekerja dan Beramal di Perusahaan Linux
Lowongan Bekerja dan Beramal di Perusahaan Linux
Linux BlankOn -- bukan belangkon -- dibuat oleh para pekerja untuk digunakan sebagai sarana kerja dan beramal. Siapa pun, termasuk Anda, dapat bekerja di "Perusahaan" Linux BlankOn. Lowongan kerja di BlankOn ini terbuka kapan saja dan di mana saja. Sarana kerja Anda adalah internet dan komputer Anda.
Anda berminat bekerja di "perusahaan" Linux itu? Jika ya, segera kunjungi http://dev.blankonlinux.or.id/wiki/Memulai. Modalnya hanya kemauan untuk bekerja, tentu termasuk kemauan untuk belajar, karena belajar bagian dari bekerja.
Lalu apa hasilnya? Hasil kerja di "perusahaan" Linux adalah karya cipta. Jika Anda bekerja, maka Anda punya hak cipta. Hasil lain adalah pengalaman dan pembelajaran mengembangkan software, menguji software, menulis dokumen, bekerja dalam tim, bercengkerama dengan pengembang lain, dan sebagainya.
Berapa gajinya dan berapa beramalnya? Di sinilah uniknya bekerja di "perusahaan" BlankOn. Anda tentukan sendiri gaji Anda. Misal Anda bekerja 2 jam sehari dengan tarif Rp 500.000 per jam, maka gaji Anda adalah satu juta per hari. Karena bekerja di BlankOn adalah juga beramal, maka gaji Anda otomatis "ditransfer" sebagai amal Anda untuk pengembangan Linux BlankOn dan FOSS lainnya. :-)
Selamat bekerja dan beramal sepanjang masa!
Tuesday, May 18, 2010
Apa sih Kebangkitan Nasional itu?
- Bangkit di era informasi artinya membangun negara berbasis TIK dengan bergantung sepenuhnya kepada produk luar negeri yang tidak bisa kita kuasai sepenuhnya.
- Bangkit di era internet artinya mengeruk sebanyak mungkin kekayaan alam seperti minyak, gas, hutan, emas, perak, tembaga, dan lain-lain untuk membeli lisensi dari luar negeri.
- Bangkit agar tak tertinggal di bidang TIK artinya harus melawan hukum dan etika dengan membajak software.
- Kita bangsa yang mampu mandiri, dengan SDM yang sangat mumpuni, terbukti hampir semua olimpiade ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk TIK, SDM kita mampu menjadi juara.
- Devisa yang kita miliki dari hasil kekayaan alam itu tidak perlu banyak "dibuang" ke luar negeri untuk urusan software, karena kita mampu menguasai pengembangan software dengan menerapkan konsep Open Source atau Free Software. Misal kita punya Rp 10 trilyun untuk membeli lisensi, maka uang Rp 10 trilyun itu lebih dari cukup untuk mengembangkan dan mengimplementasikan Open Source di dalam negeri, sehingga meminimalisasi biaya lisensi selain meningkatkan kemampuan SDM dalam negeri.
- Selain kita punya SDM yang mumpuni, kita bangsa bermartabat, mampu mandiri, dan punya dana untuk membiayai sendiri, maka dipastikan kita tidak perlu mengambil jalan pintas dengan membajak software, karena sangat jelas semua hukum formal dan hukum Tuhan melarangnya.
Thursday, May 13, 2010
Siapa yang Mendapatkan Manfaat FOSS?
Saya menggunakan aplikasi yang tersedia di http://netcraft.com untuk menjawab pertanyaan iseng di atas. Hasilnya, hampir semua pengguna komputer di Indonesia yang mengakses internet dipastikan mendapat manfaat dari FOSS (Free Software atau Open Source Software), karena mengakses salah satu atau beberapa alamat web ini: google.com, detik.com, mail.yahoo.com, mail.google.com, groups.yahoo.com, groups.google.com, wordpress.com, blogger.com, blogspot.com, youtube.com, wikipedia.org, plurk.com, flicker.com, dll. Semua web itu menggunakan sistem operasi FOSS (sebagian besar Linux dan sebagian kecil FreeBSD). Sayangnya, netcraft.com tidak berhasil mengetahui semua sistem operasi yang digunakan facebook.com, meski sebagian server facebook.com terlihat menggunakan Linux.
Contoh pemanfaatan FOSS melalui internet di atas baru menyebutkan sebagian dari alamat server-server web terkenal, masih banyak web terkenal lainnya yang juga berbasis FOSS. Data itu juga belum mencakup server-server tersembunyi seperti email, DNS, proxy, database, dan program aplikasi server seperti office, cms, e-learning, serta belum memasukkan bahasa pemrograman seperti PHP, Java, Perl, Python, dan lain-lain yang banyak bertebaran di website-website internet. Sayangnya lagi, saya belum punya data berapa pengguna sistem operasi dan aplikasi berbasis FOSS untuk komputer desktop, laptop, netbook, dan telepon genggam di Indonesia. Saya perkirakan ada lebih dari satu juta pengguna komputer memiliki Linux dan aplikasi berbasis FOSS di komputernya. Itu termasuk Anda, bukan? :-)
Wednesday, May 05, 2010
Ingin lebih Bahagia? Cobalah Linux...
Ingin lebih Bahagia? Cobalah Linux...
Hidup bahagia menjadi cita-cita semua orang normal, saya yakin termasuk Anda. Sayangnya, ada orang yang tidak tahu atau tidak mau cari tahu cara yang harus ditempuh agar hidupnya bahagia. Orang itu – saya yakin tentu bukan Anda – menjalankan perbuatan yang melawan hukum dan norma, seperti mencuri dan menipu, yang akhirnya dapat menghancurkan jiwa dan raganya, atau paling tidak mengurangi kebahagiannya.
Semua orang tentu ingin menggunakan komputer yang sesuai kebutuhan dengan nyaman, namun belum tentu tiap pengguna komputer punya cara yang sama untuk meningkatkan kebahagiaan melalui komputer. Ada yang berbahagia ketika memutar musik atau video. Ada yang berbahagia ketika berkreasi digital. Ada yang berbahagia ketika mengoprek program atau jaringan. Ada pula yang berbahagia ketika mampu berbagi ilmu atau bahkan hanya berbagi CD atau DVD.
Anda tentu tidak ingin diganggu virus ketika sedang belajar, bekerja, mendengarkan musik, atau menonton video kesukaan Anda. Anda tentu tidak ingin ditangkap polisi ketika sedang mencari nafkah dengan komputer. Anda tentu tidak ingin disiksa setelah mati oleh Tuhan hanya karena Anda menggunakan software bajakan. Padahal semua kegiatan Anda itu dalam rangka menggapai kebahagiaan, bukan menambah penderitaan.
Kita pantas bersyukur, karena Linus Torlvads dan para pengembang FOSS lainnya terus mengembangkan Linux, seperti yang selalu disertakan dalam DVD majalah InfoLINUX. Linux terbukti dapat menjadi sarana untuk hidup lebih bahagia, karena aman terhadap virus, bebas digunakan, bebas dipelajari atau dioprek, dan bebas dibagikan ke orang lain. Hasil riset di salah satu universitas terkenal di Amerika membuktikan bahwa kebahagiaan orang akan meningkat jika orang itu memperbanyak berbagi.
Di bawah ini iklan. :-)
Majalah InfoLINUX 05/2010 kami harapkan semakin menambah kebahagian Anda. Karena selain beberapa alasan di atas, DVD yang disertakan berisi distro ArtistX berukuran sekitar 3,5 GB yang luar biasa. ArtistX adalah Linux yang memiliki aplikasi lengkap untuk memainkan dan berkreasi dengan multimedia, mulai dari desain grafis 2D, 3D, musik, video, dan animasi. DVD InfoLINUX 05/2010 juga berisi beberapa distro kecil untuk Anda yang hobi jaringan atau bekerja sebagai administrator.
Wednesday, March 17, 2010
AOSI Mengecam IIPA
ASOSIASI OPEN SOURCE INDONESIA
Jl. Buncit Persada No.1 Jakarta Selatan 12740
+6221-7972204 Fax. +6221-7945013
www.aosi.or.id
PERNYATAAN AOSI MENGENAI USULAN IIPA UNTUK MEMASUKAN INDONESIA KE DALAM SPECIAL 301 WATCH LIST
___________________________________
No. 005/AOSI/LOS/III/2010
Bulan Februari 2010, International Intellectual Property Association (IIPA) meminta U.S. Trade Representative (USTR) untuk memasukkan Indonesia, Brazil, India, Filipina, Thailand dan Vietnam dalam "Special 301 watch list". Alasannya antara lain adalah kebijakan pemerintah negara-negara ini untuk mendorong penggunaan Open source Software (OSS) di Institusi Pemerintah.
Pemerintah Indonesia melalui Surat Edaran Menteri PAN Nomor: SE/01/M.PAN/3/2009 menganjurkan Lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah agar menggunakan perangkat lunak legal, yang salah satunya adalah Open Source Software atau OSS. Anjuran penggunaan Open Source Software ini dianggap mendorong mindset yang tidak menghargai kreasi Intellectual Property dan membatasi institusi pemerintah untuk memilih solusi terbaik untuk menjawab kebutuhan organisasi dan kebutuhan rakyat Indonesia.
Sehubungan dengan permintaan IIPA tersebut, Asosiasi Open Source Indonesia menyatakan sikap sbb:
• AOSI menyayangkan sikap IIPA sebagai salah satu lobby group dari Amerika Serikat, yang telah berusaha menghalangi usaha Pemerintah Indonesia yang justru ingin menghargai Hak atas Kekayaan Intelektual dengan menganjurkan penggunakan perangkat lunak Open Source untuk menggantikan perangkat lunak bajakan.
• IIPA telah berusaha mengaburkan keterbukaan dalam pilihan antara lain penggunaan OSS, dengan cara menekan setiap usaha untuk mencari alternatif dari keharusan menggunakan produk dari pihak tertentu dan menghindar untuk bersaing secara sehat.
• Berbagai pihak, terutama Open Source Initiative (OSI) secara kategorik telah menolak sikap IIPA tersebut, dan mengecam sikap tidak adil IIPA terhadap OSS, dan menyebutnya sebagai kasus mencolok mata dalam penegakan hukum yang selektif untuk menyembunyikan absurditas dari klaimnya dengan sempitnya penerapan yang dilakukan (It is a blatant case of selective enforcement, one which hides the absurdity of it's claims by the narrowness of their application).
• AOSI sepakat dengan OSI bahwa tindakan IIPA tersebut lebih didasarkan atas kepentingan tertentu, dan ketakutan atas inovasi serta model bisnis yang baru dengan berkembangnya OSS di Indonesia.
• AOSI sepakat dengan organisasi sejenis dari Amerika Serikat yaitu Open Source For America (OSFA) yang secara tegas mengecam sikap IIPA, serta menyebut tindakan IIPA tersebut tidak bertanggungjawab dan menyesatkan.
• AOSI menghimbau agar Pemerintah dapat secara tegas menetapkan posisinya terhadap tindakan IIPA tersebut, mengingat bila Indonesia dimasukkan ke dalam Special 301 Watch List, dampaknya dapat berlaku pada bidang perdagangan secara umum.
• AOSI menyerukan agar pemanfaatan OSS tetap digalakkan, karena dengan menganjurkan penggunaan OSS, Pemerintah Indonesia tidak lain sedang berusaha untuk menghormati Hak atas Kekayaan Intelektual dengan tidak membajak dan menegakkan kemandirian dalam bidang TIK, tanpa menutup persaingan dengan yang lain, meskipun IIPA telah menyudutkan Indonesia dengan menyebutkan bahwa penggunaan OSS tidak mendorong inovasi dan telah menutup kesempatan pihak tertentu untuk bersaing.
• AOSI mendukung Pemerintah Indonesia untuk terus mendorong anak bangsa dalam melakukan inovasi dan kreasi dalam bidang TIK, untuk membentuk kemandirian, membantu tumbuhnya perekonomian dan kelancaran jalannya pemerintahan yang bersih serta ikut serta dalam membangun kesejahteraan bangsa.
Jakarta, Maret 2010
Atas nama Komunitas Open Source Indonesia
Asosiasi Open Source Indonesia
Monday, March 01, 2010
Linux, Android, BlankOn, dan Windows di Indonesia
Linux, Android, BlankOn, dan Windows di Indonesia
Linux adalah nama sistem operasi komputer yang merdeka (free) dan terbuka (open source) untuk digunakan dan dikembangkan siapa saja, termasuk oleh bangsa Indonesia.
Android adalah sebutan untuk robot yang terkenal dalam film Star Wars (1977), lalu menjadi judul film fiksi ilmiah "Android" (1982). Sekarang Android mulai popular di Indonesia sebagai sistem operasi berbasis Linux untuk telepon genggam cerdas (smartphone).
BlankOn berasal dari kata "belangkon", yakni tutup kepala beberapa suku di Indonesia seperti Jawa dan Sunda. Sekarang BlankOn dikenal sebagai sistem operasi Linux yang ditujukan untuk pengguna komputer di Indonesia, agar pikirannya yang dulu terkunci mati (blank) oleh program berpemilik (proprietary) menjadi terbuka (on) terhadap program merdeka (free/open source).
Windows adalah nama sistem operasi yang sangat terkenal di Indonesia, tapi tidak merdeka karena harus membayar izin untuk menggunakannya, dan tidak terbuka karena tidak bisa dipelajari cara kerjanya, apalagi dikembangkan. Tidak ada larangan menggunakannya, namun juga tidak ada paksaan untuk membelinya.
Siapapun sebagai pengguna komputer dan telepon genggam berhak memilih mana yang terbaik untuk dipakainya. Kalau sebuah organisasi, perusahaan, atau pemerintah Indonesia memilih program yang merdeka (free) dan terbuka (open source), maka tidak ada yang berhak menghalanginya. Free dan open source bukan nama program, bukan nama produk, bukan nama vendor.
Friday, February 05, 2010
Internet Halal, Bisakah?
Internet Halal, Bisakah?
Ini bukan pro dan kontra internet itu halal atau tidak, tapi bagaimana mengakses internet tanpa melanggar aturan agama, hukum formal, dan etika? Internet yang halal dan baik, sehingga menyehatkan jiwa kita, seperti apa itu? Apakah kita ketika berinternet (secara sengaja atau tidak) dapat mengakses pornografi seperti playboy? Atau melihat fitnah seperti film "fitna"? Atau mengakses konten SARA di blog seperti beritamuslim.wordpress? Atau mengakses perjudian, web kekerasan, dan informasi buruk atau jahat lainnya? Internet "halal" artinya juga tidak mendowonload atau menggunkan software bajakan karena ada Linux?
Jika tidak ada aral melintang, topik panas ini akan dikupas dalam acara e-Lifestyle MetroTV, Minggu 7 Februari 2010 pukul 13.30 WIB.
Thursday, January 14, 2010
Apa beda Linux dan Windows?
Sebelum memahami perbedaan, berikut ini persamaan Linux dan Windows:
Linux dan Windows sama-sama nama untuk sistem operasi "komputer" dan sama-sama punya beberapa jenis atau pilihan, misal Linux Nusantara, BlankOn, Ubuntu, Mandriva, Fedora, openSUSE, Slackware, Debian, Gentoo, Redhat, Mint, dll. Sedangkan di Windows ada Windows 98, Me, XP, Vista, 7, Server 2008, Mobile, dll. "komputer" itu bisa berupa pc, notebook, smartphone, dll.
Persamaan adanya pilihan/jenis di atas sebenarynya tidak persis sama, karena jenis Windows itu hanya tersedia buatan MS (Microsoft), sedangkan jenis Linux itu bisa buatan beberapa pihak yg berbeda. Tidak ada Windows buatan Indonesia, sedangkan Linux ada yang dibuat Indonesia, misalnya Nusantara dibuat (tepatnya didanai) pemerintah, BlankOn dibuat yayasan dan sebagian komunitas Linux di Indonesia, Ubuntu dibuat perusahaan bernama Canonical yang berpusat di Eropa, Mandriva dibuat perusahaan Mandriva yg berpusat di Perancis, Fedora dibuat komunitas yg didanai RedHat di Amerika, openSUSE dibuat perusahaan Novel di Jerman, dsb.
NB: Mohon maaf kalau ada jenis Windows dan Linux yg belum disebut, bukan maksud saya merendahkan, tapi saya hanya menyebut yg teringat saya saat menulis ini.
Sebelum menulis perbedaan Linux dan Windows yang benar-benar beda, saya sebutkan dulu persamaan yang benar-benar sama, yaitu tampilan Linux dan Windows bisa dibuat sama, misal Start dari pojok kiri bawah, lalu tarik mouse ke atas untuk memilih program. :)
Berikut ini sebagian dari banyak perbedaan yang ada:
1. CD Linux (misalnya BlankOn) berisi tidak hanya sistem operasi, tapi juga program office (word, spreadsheet, presentation, database), photo editor, program untuk menggambar, program akuntasi, program manajemen projek, dsb. Sedangkan CD Windows hanya berisi sistem operasi, sehingga kalau mau office harus cari CD office, mau mengdit foto harus cari CD photoshop (misalnya), mau menggambar haru cari CD CorelDraw (misalnya), mau program akuntansi harus cari CD Zahir (misalnya), mau project management harus cari CD MS Project, dsb.
2. Linux (relatif) lebih aman dari virus, bahkan boleh dikatakan bebas dari virus Windows. Virus Linux ada tapi tidak berkembang.
3. Linux "bebas" dicopy, digunakan, dijual, disewakan, dijadikan sarana amal dengan membagi gratis CD Linux, dsb. Sedangkan Windows tidak boleh dicopy, tidak boleh digunakan, tidak boleh disewakan, tidak boleh dijadikan sarana amal dengan membagi CD, dsb. jika tidak dapat izin dari pembuat (MS). Biasanya izin itu dalam bentuk membeli surat izin alias lisensi yang harga surat izin semua program yang saya sebut di atas hampir sama atau lebih mahal dari harga komputernya.
Catatan terkait perbedaan nomor 3:
Menurut ahli agama di seluruh dunia, termasuk Indonesia, melanggar aturan perizinan seperti di atas adalah perbuatan aniaya (mengambil hak orang tanpa izin) sehingga dilarang oleh Tuhan Sang Pencipta kita manusia. Sebaliknya, membagikan Linux itu perbuatan mulia karena membantu mewujudkan keinginan pembuatnya dan membantu sesama manusia. Survey membuktikan, berbagi atau membantu sesama membuat hidup kita lebih bahagia. :-)