Saya menerima kiriman buku “The Power of OwnCloud”, yang mengupas salah satu produk Open Source untuk teknologi cloud computing atau komputasi awan yang sedang menjadi tren namun belum banyak ditulis dalam bahasa Indonesia. OwnCloud merupakan
produk perangkat lunak – semacam Dropbox – untuk penyimpanan
data di internet. Untuk itu kami mengucapkan selamat dan terima kasih
kepada Pak Dedy Setyo Afrianto, guru NF Boarding School - Serang Banten, yang telah menyusun
buku ini dan mendedikasikan karyanya untuk pendidikan dan
pengembangan teknologi informasi di Indonesia.
Salah satu keistimewaan OwnCloud yang
dikupas dalam buku ini adalah tersedia OwnCloud versi komunitas yang
berlisensi free software atau
open source, sehingga bebas digunakan, bebas dipelajari
cara kerjanya, dan bebas dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. OwnCloud dapat dipasang pada sistem operasi open source
Linux dan sistem operasi lainnya. Linux saat ini sangat terkenal dan
digunakan oleh banyak komputer di dunia, mulai dari server hingga
smartphone seperti Android, dan lain-lain.
SDM yang menguasai teknologi cloud
masih langka namun dicari banyak perusahaan, antara lain karena
kebutuhan tempat penyimpanan di internet pada era komputer bergerak
saat ini sangat tinggi. Tidak hanya para pengguna komputer tablet dan
smartphone, tapi juga pengguna komputer meja dan laptop ingin
mendapatkan kemudahan dalam menyimpan datanya di internet. Data harus
dapat diunggah (upload) ke
internet, diunduh (download)
dari internet,
dan disinkronisasikan
dengan data di komputer tablet atau smartphone, kapan saja dan
dari/di mana saja. Untuk itulah teknologi penyimpanan berbasis
komputasi awan menjadi sangat penting dipelajari dan dimanfaatkan,
khususnya oleh para administrator jaringan atau pengelola
infrastruktur teknologi informasi.