Berbisnis memakai belangkon sudah biasa dilakukan para pedagang di Jogja dan Solo, tapi "Berbisnis Memakai BlankOn" di bidang ICT itu seperti apa ya?
Saya mendapat pertanyaan itu dari teman yang membaca susunan acara workshop IT dalam rangka pemberiaan penghargaan terhadap karya ICT di Indonesia. Lihat di sini http://www.inaicta.web.id/kompetisi-dan-acara/workshop/ meskipun sekarang judulnya sudah diganti menjadi "Berbisnis Memakai BlankOn Linux", Sabtu 24 Juli 2010 pukul 13-16 WIB, di Balai Sidang Senayan Jakarta, Ruang Nuri.
Di workshop selama 3 jam yang berbayar 25.000/50.000 untuk membayar sewa komputer itu saya akan menunjukkan peluang bisnis dari dua sisi yang berbeda berbentuk workshop teknis dan non teknis.
1. Bisnis dengan Memanfaatkan BlankOn sebagai Alat Bantu (Tools)
Misalnya mulai dari cara menggunakan CD Linux BlankOn 6 Ombilin untuk pekerjaan kantor: pengolah kata seperti MS Word, pengolah angka seperti MS Excel, presentasi seperti MS PowerPoint, mengedit foto seperti Photoshop, mengedit gambar seperti CorelDraw, web browsing, chatting, email, dll. BlankOn 6 Ombilin (nama tempat di Sumatera Barat) adalah versi terbaru Linux BlankOn berbasis Ubuntu 10.04.
2. Bisnis ICT dengan BlankOn sebagai produk (barang dan jasa)
Misalnya menyediakan jasa pelatihan (training), jasa dukungan teknis (technical support) termasuk dukungan migrasi dari proprietary software ke Open Source Software, jasa pengembang software (customization, application development, bundling, system integration), dan lain-lain.
Pada workshop teknis (1) itu tiap peserta menggunakan komputer untuk mencoba BlankOn secara live CD atau live USB, menginstalnya ke hard disk, dan mengonfigurasi sistem Linux agar isi dan tampilan BlankOn sesuai kebutuhan masing-masing. Setelah itu masuk ke workshop non teknis (2), mulai dari tip dan trik menjadi instruktur pelatihan, mengelola lembaga pelatihan, menjadi tenaga technical support yang profesional, menjadi pengembang BlankOn yang hebat, dan lain-lain.