Sangat indah menjadi rakyat sebuah negara atau minimal kabupaten/kota yang sepenuhnya menggunakan Linux dan/atau software open source lainnya. Tidak ada rahasia di bidang software, kecuali sebagian datanya yang memang harus dirahasiakan. Tidak ada biaya lisensi, sehingga uang rakyat dapat lebih banyak digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Tidak ada ketergantungan, sehingga pemerintah dan rakyat bebas menggunakan dan mengembangkan TIK-nya.
Masih indah jika untuk sementara waktu ada sebagian kecil komputer yang menggunakan sistem operasi proprietary karena ada software aplikasi yang belum dapat dijalankan dengan Linux, sambil menunggu aplikasi itu tersedia versi open source-nya.
Betapa sedihnya jika tiba-tiba semua rumus matematika, fisika, elektronika, dan semua protokol seperti TCP/IP (jaringan internet), HTTP (web), SMTP (email), serta semua program open source dipatenkan atau dijadikan proprietary. Dunia ini akan terasa gelap, karena untuk mengakses internet harus lebih dulu membayar semua paten ilmu-ilmu dan protokol-protokol dan lisensi program-program yang membuat internet dan berbagai aplikasinya bebas dan terbuka seperti sekarang ini.
Bersyukurlah ada banyak ilmuwan dunia yang tidak mematenkan rumus/algoritmanya, ada banyak programmer dunia yang tidak meminta bayaran atas lisensi programnya, dan ada banyak orang yang sepakat bahwa ilmu pengetahuan dan software semestinya merdeka dan terbuka (free/open).
Ingin mimpi indah sambil nge-blog? Gunakan Linux sebagai pengganti Windows, OpenOffice sebagai pengganti MS Office, GIMP sebagai pengganti Photoshop, dan Firefox sebagai pengganti IE untuk urusan blog Anda. Catatan: Linux, OpenOffice, GIMP, dan Firefox hanya 4 contoh program komputer merdeka.