Internet Halal, Bisakah?
Ini bukan pro dan kontra internet itu halal atau tidak, tapi bagaimana mengakses internet tanpa melanggar aturan agama, hukum formal, dan etika? Internet yang halal dan baik, sehingga menyehatkan jiwa kita, seperti apa itu? Apakah kita ketika berinternet (secara sengaja atau tidak) dapat mengakses pornografi seperti playboy? Atau melihat fitnah seperti film "fitna"? Atau mengakses konten SARA di blog seperti beritamuslim.wordpress? Atau mengakses perjudian, web kekerasan, dan informasi buruk atau jahat lainnya? Internet "halal" artinya juga tidak mendowonload atau menggunkan software bajakan karena ada Linux?
Jika tidak ada aral melintang, topik panas ini akan dikupas dalam acara e-Lifestyle MetroTV, Minggu 7 Februari 2010 pukul 13.30 WIB.