Ketika para pengguna, pengembang, pebisnis, pencinta, dan pendukung Open Source meminta pemerintah RI fokus ke pemanfaatan softawre yang dikembangkan dengan cara Open Source atau konsep pengembangan software dengan cara gotong-royong, sebagian pihak memrotes dengan alasan itu tidak netral. Tuduhan tidak netral itu salah, karena Open Source bukan nama vendor, bukan nama produk, bahkan bukan nama teknologi. Kalau memihak ke BlankOn saja misalnya, baru itu tidak netral dipandang dari sudut globalisasi saat ini. Belum tahu ke depan. :-)
Pada awalnya, semua software dikembangkan dengan konsep Open Source. Baru setelah ada UU Hak Cipta tentang software, ada gerakan Closed Source atau Proprietary. Jadi, Closed Source atau proprietary hal itu baru. Istilah Open Source baru heboh, setelah dunia ICT dikuasasi (cenderung di-monopoli) software proprietary.
Open Source hanya cara orang membuat dan mendistribusikan software. Siapa pun dapat dan boleh berbisnis dengan konsep Open Source. Perusahaan yang selama ini terkenal dengan bisnis software proprietary (biasanya tidak Open Source), tidak bisa lepas dari nurani (hakiki) pengembang software, bahwa semua sofwtare dan ICT lainnya sewajarnya Open Source. Salah satu bukti, cek info berikut ini:
Pebisnis Software sewajarnya Open Source.
Bagaimana pendapat Anda?
4 comments:
betul betul betul...
*mangut2 mengerti
.
(rock)
Waktu yang dimiliki manusia sama 24 jam (kurang sedikit second to be exact). Dalam pada itu ada banyak sekali master-master di bidangnya, ada yang jadi bullshitter master, ada yang jadi enlightenment master, ada yang jadi doer master, ada yang jadi love master, ada yang jadi hatred master, ada yang jadi prestigious master, humble master, ada yang jadi negative master. Dan banyak lagi varian-varian master of practice dan menjadi habit ini (either in a positive or in a negative way)
Jadi, ada juga yang jadi master pembuat wacana bahwa "free software tak netral". Justru mental analis sejati itu netral, segala kelebihan dan kekurangan dikupas tuntas, ibarat membeli barang berupa mobil, tentu konsumen mengharapkan mobilnya beres dan baik, kalau ada apa-apa mudah dimaintain, kalau yang mudah2x dan murah bisa maintain sendiri, otomatis dari sana perlu pengetahuan yang memang dibuka dan memang ini adalah hak konsumen. Begitu pula software, tentu pengguna software berhak mengharap agar software nya mudah digunakan, mudah dimaintain, kalau ada apa2x yang mudah2x dan murah2x kalau bisa maintain sendiri, kalau mungkin masih merasa agak sulit bisa minta tolong dengan yang lebih mampu untuk itu.
Coba kalau yang tidak netral, dalam hal not-free software, kalau ada apa-apa, walaupun mudah, dan padahal bisa jadi itu tidak murah, syukur2x kalau pelayanan baik, cepat tanggap terhadap feedback, dan segera berikan solusi cepat seketika itu juga. Kalau buruk? ini belum lagi kalau menimbang-nimbang akan beberapa software tertentu yang membentuk semacam keharusan akan penggunaan software2x tertentu lain lagi yang juga not-free, tidak merdeka.
argh, this comment is too long IMO, in short, I don't buy bullshit like "open source tidak netral" (!) Got many more important things to get done instead of buying such bullshit.
We always have a choice. Life is a choice.
Get busy living or get busy dying.
Merdeka atau dijajah, jawabannya jelas: MERDEKA (!) [dan netral itu sudah fitur default]
Netral...?
Mungkin lebih tepat Bebas atau Merdeka (seperti kata om arie keren hehehe..)
Merdeka atau Terjebak dalam property software. Pernah merasa terjebak? seperti kena kutukan 7 turunan. Tidak bisa lepas, dan setiap tahun harus membayar. Suatu hal yang seharusnya bisa dipergunakan untuk kebutuhan lain yang lebih menguntungkan.
Your time and money more valuable with open source :D
hummmmmm.... karakter "orang pintar" Indonesia nih, Yth. Bpk. Arie Keren, Ph.d.
Membikin pernyataan yang rumit dan njlimet.
Bagi saya generasi muda yang peduli dengan open source software, hanya mau bilang ini : GANYANG SIAPAPUN YANG BERSIKAP PRAGMATIS DALAM HAL KEMAJUAN BANGSA, DALAM BIDANG IT !!
Saya bisa jamin, darah saya untuk bangsa ini, dalam hal ini, kemajuan OSS..
Merdeka !!!!!!!!!!!!1
Post a Comment