Menjelang final piala dunia di Afrika Selatan 11 Juli 2010 atau 12 Juli 2010 pukul 01.30 WIB, saya melihat beberapa keterkaitan antara piala dunia tahun ini dengan Linux BlankOn. Apa itu?
Pertama, Linux BlankOn terbaru, yakni versi 6.0 dengan kode Ombilin, dirilis 5 Juli dalam suasana hiruk-pikuk piala dunia.
Kedua, Linux BlankOn 6.0 Ombilin dikembangkan berdasarkan Linux Ubuntu yang dikembangkan oleh Canonical yang didirikan Mark Shuttleworth dari Afrika Selatan, tempat piala dunia 2010 diperebutkan.
Ketiga, Linux BlankOn satu-satunya Linux berbahasa Indonesia yang ada di daftar 100 distro terkenal dunia menurut ranking Distrowatch (lihat daftar ranking di pinggir kanan halaman ini). Artinya, BlankOn adalah "juara dunia" untuk Linux berbahasa Indonesia. :-)
Keempat, Linux BlankOn (Indonesia) dapat menjadi Juara Dunia untuk semua distro Open Source dengan mengalahkan Ubuntu (Afrika Selatan), Fedora (Amerika), Mandriva (Perancis), openSUSE (Jerman), dan lain-lain yang ada di www.distrowatch.com jika semua penonton final piala dunia, termasuk Anda, meng-klik alamat web BlankOn di DistroWatch.com.
Kelima, Linux BlankOn juga juara dunia Linux berbahasa Indonesia yang telah menyelenggarakan konferensi internasional di Bogor pada 2009 dan mengundang Anda untuk hadir di Konferensi BlankOn kedua di Surabaya 31 Juli - 1 Agustus 2010.
5 comments:
Perspektif2 yang menarik ! :)
Saya lihat juga di halaman ini : http://distrowatch.com/stats.php?section=popularity
Dari bulan ke bulan, ranking BlankOn terus naik. Salut !
Oh ya ada satu link yg error pak, yaitu http://www.blogger.com/distrowatch.com/index.php?dataspan=1, harusnya http://distrowatch.com/index.php?dataspan=1
Sekedar info.
Trims.
Hidup BlankOn :)
wah kapan acaranya di Bandung pak??
Terima kasih pak Harry atas komentar dan koreksinya.
Majulah BlankOn, bebaskan Indonesia...
mantap pak rus....
Post a Comment